
"Kebanggaan tersendiri melihat putra putri anak didik kami bisa lolos seleksi dan dilantik langsung oleh Bupati Pemalang. Ini semua merupakan realisasi Pendidikan Karakter Bangsa yang cinta pada Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Pemalang Ayanto, S.Pd, M.Pd.
Pria bersenyum indah nan selalu tampil penuh semangat ini menambahkan jika pihaknya tidak menyangka bahwa anak didiknya bisa menjadi salah satu wakil untuk menjadi personel Paskibraka di tingkat Kabupaten Pemalang maupun Provinsi Jawa Tengah.
"12 siswa kami terpilih jadi Paskibraka di Pemalang sedangkan 1 siswa terpilih jadi personel Paskibraka di Semarang untuk bergabung dengan perwakilan paskibraka seProvinsi Jawa Tengah. Wah, kami tidak menyangka akan hal ini. Kami pun mendukung penuh," ungkapnya.
Sementara itu, menurut salah seorang pelatih Paskibraka Kabupaten Pemalang, Dwiyanto, yang juga personel Polres Pemalang, ketika ditanya susah senang melatih para personel Paskibraka, menjelaskan, awalnya pihaknya sedikit kesulitan karena menyatukan para perwakilan siswa seKabupaten Pemalang. Namun pihaknya juga bangga melihat kekompakkan para personel Paskibraka yang nantinya akan mewakili Warga untuk membawa Sang Saka Merah Putih pada upacara Bendera nantinya.
"Dalam membentuk pasukan Paskibraka pada prinsipnya, sama seperti BHINNEKA TUNGGUAL IKA, Berbeda beda tetapi tetap satu. Itulah yang jadi tujuan utama kami. Menyatukan para siswa siswi perwakilan sekolah dari berbagai wilayah di Kabupaten Pemalang, tentu saja dengan latar belakang berbeda dan dikumpulkan menjadi satu kesatuan dan juga persatuan untuk menjadi pasukan Paskibraka yang tentu saja demi mensukseskan prosesi Upacara Bendera HUT RI ke 74 mendatang," terangnya disela sela pelantikan Paskibraka (15/8).
Ditambahkan oleh Ayanto, pihaknya berharap agar nantinya siswa siswi SMAN 1 Pemalang yang menjadi personel pasukan Paskibraka dapat menjadi contoh sauri tauladan bagi sekolah, adik atau kakak kelas, keluarga, dan maasyarakat.
"Harus bisa jadi contoh tauladan masyarakat, keluarga, sekolah, bahkan tauladan bagi adik ataupun kakak kelasnya. Itu juga sebagai tanda terrealisasikannya pendidikan karakter yang berbangsa dan bernegara," pungkasnya. (Dentang)