
![]() |
Para pegiat ecobrick Pemalang |
Menurut Tarto Budiharso salah satu penggagas kegiatan ini, bahwa bumi kita sudah sangat overdosis terhadap limbah limbah plastik dan lainya yang tidak beraturan lagi baik di perkotaan, pedesaan, sungai, laut dan lain sebagainya yang tentunya membutuhkan penanganan serius.Dan ecobrick menawarkan sebuah cara cerdas yang berbiaya murah dan tentunya bisa menjadi solusi terhadap penanganan sampah.
Pada kegiatan ini juga diucapkan deklarasi Ecobrick yang disampaikan para relawan peduli lingkungan Kabupaten Pemalang dengan harapan ini adalah langkah awal untuk melestarikan bumi dari berbagai bahaya pencemaran limbah baik organik maupun anorganik.
Direktur Pengelolaan Persampahan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nofrizal Baha saat didaulat sebagai pembicara mengatakan bahwa ada berbagai cara untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang semakin hari semakin menumpuk.Retribusi ditingkatkan, pelayanan dimaksimalkan, serta mengubah perilaku masyarakat Indonesia.Menurutnya indeks 0,72 tidak peduli sampah artinya 72% orang Indonesia tidak peduli sampah.
Perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup ini mengapresiasi dan mendorong langkah Tarto beserta seluruh stakeholder di Pemalang untuk semakin mengembangkan pola ini. Persoalan sampah plastik tidak mudah terurai.Harus dikelola dan ditangani dengan baik.
Trend makin lama makin meningkat tidak terlepas konsumsi dan pola hidup. Menurutnya harus ada perilaku yang revolusioner untuk merubahnya.(Toto)
Editor : Oji