Menurut Mahjun, kegiatan menebar benih dilakukan agar masyarakat tidak lagi melakukan penangkapan ikan dengan cara disetrum.
"Para warga yang mencari ikan dengan cara disetrum dan diracun Di Kalipolaga kini pudah tidak ada lagi," kata Mahjun pada awak media.
Terkait dengan bibit ikan yang ditebar di Kalipolaga Mahjun mengatakan bahwa semenjak dirinya dilantik, Karang Taruna dan tokoh masyarakat meminta agar Pemdes melakukan upaya pencegahan terhadap keberadaan ikan di Kalipolaga yang hampir punah karena disetrum dan diracun dan kami bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bodeh dan hasilnya ,"Para warga yang mencari ikan dengan cara disetrum dan diracun di Kalipolaga kini sudah tidak ada lagi, Dan apabila masih ada yang bandel maka akan kami jerat dengan UU No. 32 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Dan Perlindungan Lingkungan," kata Mahjun.
Mahjun juga mengungkapkan, soal UU No. 32 Tahun 2019 bahwa dia telah memberikan sosialisasi ke masyarakat secara berkala, dan memasang di setiap sudut desa yang ada jalan masuk menuju Desa Longkeyang.
Pemdes juga memberikan dorongan untuk membangkitkan semangat warga desa agar bisa melindungi keberadaan ekosistem yang ada di Kali Polaga dan hasilnya cukup luar biasa, masyarakat Desa Longkeyang sepakat seiyeg (gotong royong) se ekoproyo, barsama-sama menjaga kelangsungan Kali Polaga terutama keberadaan ikan.
"Setelah kami melihat masyarakat sadar akan pentingnya perlindungan lingkungan selanjut kami melangkah ketahap berikutnya yaitu ke dinas kelautan dan hasilnya hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 74, Sabtu 17 Agustus 2019, saya didampingi perangkat desa, Karang Taruna, Banser dan Mahasiswa UNDIP yang sedang KKN di Desa Longkeyang melakukan tabur benih bibit ikan sebanyak 5000 (lima ribu) ekor," kata Kades Longkeyang Mahjun.
Hal senada juga dikatakan oleh Anto, Pegawai Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Pemalang yang ikut terjun langsung melihat prosesi pelepasan bibit ikan di Kali Polaga, "Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Pemalang sangat apresiasi dengan masyarakat Desa Longkeyang terhadap kemauan yang kuat untuk melindungi lingkungannya termasuk melindungi ekosistem yang ada di Kali Polaga terutama ikannya, oleh karena itu kami menyiapkan bantuan bibit ikan sebanyak sepuluh ribu ekor untuk ditabur di Kalipolaga, dan sekarang ini kami baru mengirim 5000 ribu ekor, dan yang 5000 ekor akan kami kirim pada tahap selanjutnya," ujar Anto.
Anto juga berharap dengan bantuan bibit ikan yang ditebar di Kali Polaga, di kemudian hari bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Longkeyang dengan syarat masyarakat desa Longkeyang bisa menjaga populasi keberadaan ikan di Kali Polaga dengan mencari ikan secara alami jangan disetrum apa lahi diracun.
Penebaran bibit ikan di Kali Polaga juga mendapat apresiasi dari para mahasiswa UNDIP yang sedang KKN di Desa Longkeyang, mereka tanpa canggung langsung ke lokasi untuk ikut bersama-sama menebarkan bibit ikan.
"Kami merasa sangat senang sekali melihat dan ikut menebar bibit ikan di Kali Polaga ini, semoga masyarajat Desa Longkeyang semakin maju perekonomian",ujar Kristivan.(Jl/roji)
