
"Narkoba tidak hanya mengancam Bangsa dan Negara ini, Narkoba juga menghancurkan para generasi millenial atau generasi muda penerus Bangsa dan Negara", ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Muhammad Arifin dalam Sambutannya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan jika pihaknya mengundang para pahlawan tanpa tanda jasa, pihak BNN, Kepolisian, Kodim 0711 hingga tokoh masyarakat, dengan maksud agar dapat bersinergi untuk mencegah, memberantas, memusnahkan, dan juga berkoordinasi untuk program rehabilitasi bagi para pengguna, atau korban yang terjerumus dalam dunia narkoba.
"Kami mengajak semua lapisan masyarakat Kabupaten Pemalang untuk mencegah, memberantas, hingga merealisasikan program rehabilitasi bagi para pengguna atau korban yang terjerumus di dunia narkoba. Tanpa sinergitas, pemberantasan narkoba tak akan seiring sejalan dengan program pemerintah pusat tentang pemberantasan narkoba," imbuhnya.
Sementara itu, dikatakan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Pemalang Ayanto, S.Pd, M.Pd kegiatan tersebut menjadi tambahan ilmu bagi para pelajar agar tidak terjerumus pada dunia narkoba serta minuman keras yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, lingkungan dan NKRI.
"Ilmu yang dibagikan pada para siswa siswi dalam acara ini menjadi modal mereka agar tidak terjerumus dalam dunia narkoba. Karena narkoba tidak hanya merusak dan merugikan diri sendiri., narkoba juga berimbas buruk bagi keluarga, lingkungan, Bangsa dan Negara ini," ungkapnya.
Dikatakan oleh Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Danang, Sekolah menjadi tempat menuntut ilmu serta menjadi rumah dan orang tua ke dua bagi para pelajar, untuk itulah pihaknya berharap agar pihak sekolah dapat menghimbau dan juga mencegah para pelajar untuk terjerumus di dunia narkoba.
"Kami tidak ingin para pelajar terjerumus di dunia narkoba, untuk itulah kami berharap sekolah dapat menghimbau dan mencegah peredaran atau penggunaan narkoba oleh para pelajar. Karena sekolah serta guru adalah orang tua dan rumah ke dua bagi para pelajar," pungkasnya. (Dentang)