
![]() |
Proses persiapan daging qurban sebelum dikemas |
Berikut kisah yang kami rangkum untuk anda..
![]() |
Rapat koordinasi penetapan pengurus /panitya idul adha / qurban rw 01 kel Paduraksa Pemalang |
![]() |
Emak Emak RW 01, Kelurahan Paduraksa, nampak kompak beraksi mengemas daging qurban |
"Kegiatan ini untuk pembentukan panitia qurban di RW 01. Selain itu juga sebagai sarana pelaporan tabungan para warga yang nantinya untuk dibelikan hewan qurban yang nantinya dibagikan para warga RW 01 dan warga luar yang sudah mendapatkan karcis. Untuk saat ini, baru terwujud 3 ekor Sapi dan 2 ekor Kambing. Biasanya hingga hari H Idul Adha, jumlahnya semakin bertambah. Bahkan pernah 15 ekor Kambing dan 7 ekor Sapi," ungkapnya (2/8).
Riswono mengatakan, selama ini para warga masyarakat selalu menabung untuk dibelikan hewan qurban.
"Warga menabung, dan tiap bulan dikumpulkan petugas. Setelah terkumpul, setiap jelang Hari Raya Idul Adha, dibelikan hewan qurban yang kemudian disalurkan pada warga masyarakat. Tak hanya hasil tabungan itu. Ada juga warga yang membeli hewan qurban yang diberikan pada panitia,"
imbuhnya.
Dalam kegiatan rapat tersebut, dipilihlah H. Soepardi sebagai Ketua Panitia, Murkamto, S.Pd sebagai Sekretaris, Hj. Zaetun sebagai Bendahara, beserta para anggota panitia, mulai dari seksi Doa, penyembelihan hewan, penimbangan daging, pembersihan kotoran, penyaluran, keamanan, pembagian karcis, hingga seksi konsumsi.
"Pelaksanaan rapat ini kemudian terbentuklah kepanitaan, dengan Ketua H. Soepardi, Sekertaris Murkamto, Bendahara Hj. Zaetun Qomariah Wachyadi, beserta para seksi yang nantinya bertugas pada hari H pelaksanaan penyembelihan hewan," katanya.
Sementara itu, H. Soepardi mengtakan Sebelum pelaksanaan, pihaknya mengajak seluruh elemen warga masyarakat Rw 01, untuk bekerja bakhti merapikan lingkungan, selain demi menjaga kebersihan lingkungan serta kesehatan warga, kerja bakhti juga sebagai tanda terwujudnya rasa cinta pada NKRI.
"Tidak hanya gotong royong dalam mensukseskan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha dengan penyembelihan hewan qurban. Kami juga mengajak para warga untuk bekerja bakhti membersihkan lingkungan, demi menjaga kebersihan dan kesehatan para warga. Sekaligus sebagai bukti cinta pada NKRI," imbuhnya.
Kerja bakhti para warga tidak hanya membersihkan rumput serta sampah saja. Di momen tersebut juga sarana mempersiapkan tempat atau lokasi yang dipergunakan untuk memproses hewan qurban.
Tak terasa, gema takbirpun terdengar merdu merasuk ke dalam jiwa raga. Para warga masyarakat berbondong bondong menuju ke Masjid untuk melaksanakan ibadah Sholat Idul Adha. Warga masyarakat tampak khusyuk melaksanakan ibadah Sholat Idul Adha dan berbaur antar jamaah lainnya tanpa memandang latar belakang masing masing.
"Hari ini atau H-1 Idul Adha, kami kerja bakti dalam beberapa kelompok. Ada yang membersihkan sampah dan rumput, ada yang mengambil sampah itu untuk kemudian dibawa ke penampungan sampah di belakang Pasar Paduraksa, ada pula yang kerja bakhti mempersiapkan lokasi. Selain agar siap dipergunakan, kerja bakhti juga diharapkan tidak menimbulkan aroma menyengat setelah proses penyembelihan hewan qurban,"
terangnya, (10/8)
Sesaat setelah proses pelaksanaan ibadah sholat Idul Adha, para panitia berseragam merah itu tampak berbaris mendengarkan tata cara penyembelihan hewan qurban. Dari mulai memperlakukan hewan, hingga proses penyembelihan hewan.
"Sebelum memproses hewan qurban, ada penjelasan tentang tata cara penyembelihan hewan qurban. Ya tentu saja tata cara tersebut juga sesuai yang dianjurkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang," ungkap Soepardi menambahkan.
Hewan qurban yang terbagi dalam 700 kemasan berisi 1kg daging tersebut, masih menduduki peringkat fantastis jika dibandingkan dengan tempat berbeda. Berat daging setiap kemasan, menjadikan Rw 01 selalu jadi acuan bagi daerah lain. Dari hasil pantauan kami di wilayah Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Rw 01, Kelurahan Paduraksa ini selalu nampak kompak dalam berbagai hal kemasyarakatan. Tak hanya saat Idul Adha saja. Warga masyarakat juga selalu tolong menolong pada warga yang kesusahan, serta menjadi salah satu daerah terbaik dalam pengelolaan sampah, keuangan, karang taruna, hingga persiapan menyambut HUT RI setiap tahunnya. (Dentang)