
Jurnalpemalang.co.id -
Setelah aksi turun ke jalan yang digelar oleh Aliansi Gerakan Mahasiswa Pekalongan Raya (Gempar) Pada Rabu (25/9) kemarin. Kali ini giliran para mahasiswa Pemalang, yang terhimpun di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) ini, menggelar aksi serupa Pada Jumat (27/9). Setelah melakukan Longmarch dari Sirandu, Taman Patih Sampun setidaknya 1,5 KM jarak menuju lokasi halaman Gedung DPRD Pemalang, dan sekitar lebih dari ratusan mahasiswa tersebut kumpul dititik depan Gedung DPRD Kabupaten Pemalang, untuk menyampaikan aspirasinya.
Dalam Orasi nya mereka menggunakan pengeras suara dan Spanduk kertas yang bertuliskan bermacam - macam kecaman RUU.
Mereka dengan suara lantang mengecam keras RUU yang dianggap cukup kontroversi, di depan Gedung DPRD, hingga akhirnya diterima jajaran DPRD dan Fokopimda Pemalang.
Namun perwakilan Mahasiswa terus menyampaikan orasi politik dan menolak untuk masuk di gedung dewan tersebut, sekalipun telah ditemui ketua DPRD Agus Sukoco, dan wakil ketua Rois Faizal, serta beberapa ketua Fraksi, dan jajaran Pemda Pemalang diantaranya, PLt Sekda Ni Wayan Asrini, Pendemo tetap diluar Gedung menyuarakan aksinya menolak tegas pengkebiran terhadap KPK, dengan alasan kalau KPK di jadikan "ASN, maka hilanglah Independensinya," ucap Saefudin.
HMI Pemalang dan mahasiswa lainnya pun menyoal RUU KUHP, "Pengesahan ditunda dan tidak harus dipaksakan untuk disahkan oleh DPR periode sekarang," imbuhnya.
Setelah diadakan negoisasi kembali oleh pihak DPRD Pemalang, akhirnya para pendemo bersedia masuk kedalan Gedung DPRD untuk berdialog. Kemudian dari mahasiswa ada 8 tuntutan, dan dari tuntutan tersebut para pemdemo meminta agendanya dikirim langsung ke Persiden hari ini juga, dari hasil audensi mahasiswa Vs DPRD yang didampingi Kapolres dan Dandim 0711 Pemalang.
Hasil penulusuran dari wartawan Jurnalpemalang.co.id, pada Jum'at (27/9) di lokasi telah ditemukan Polisi yang sedang mengamankan 7 anak yang diperkirakan Siswa SMK atau sederajat sedang dimintai keterangan pihak Kepolisian Polres Pemalang, satu diantaranya dimasukan ke dalam mobil petugas entah dibawa kemana.*
Reporter : rae