
Pemalang - Kendati sudah mendekati purna masa jabatan sebagai Kepala Desa Pener, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tidak lantas membuat semangat kerja Soewono mengendur. Justru kondisi inilah yang semakin memompa tekadnya dalam membangun pondasi menuju masyarakat sejahtera.
Salah satu yang tengah dilakukan saat ini adalah membantu dan memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan setifikat tanah gratis, melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang akan dilaksanakan awal 2020 mendatang.
Saat ditemui di tempat kerjanya, Soewono mengatakan, terhitung sejak tahun 2018 dirinya sudah dua kali mengajukan program unggulan yang diusung oleh pemerintahan Presiden Jokowi, kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pemalang. Namun hingga penghujung tahun lalu, upaya yang dilakukannya belum membuahkan hasil.
Baru pada tahun 2019 ini, upaya pantang menyerahnya mendapatkan tanggapan positif dari pemerintah serta sambutan antusias dari masyarakat. Hal ini terbukti dengan kehadiran sejumlah anggota BPN dan segenap warga Desa Pener yang memadati acara sosialisasi program PTSL, yang digelar di pendopo Balai Desa Pener, Kamis (12/09/19), kemarin.
"Sebenarnya tahun 2018 saya sudah dua kali pengajuan, tapi baru tahun ini mendapat tanggapan positif dari BPN. Saya berharap, program ini dapat terealisasi supaya masyarakat segera mendapatkan kepastian hukum atas kepemilikan tanahnya, " ujarnya.
Perlu kita ketahui bahwa Presiden Jokowi telah menargetkan selambat - lambatnya pada tahun 2025, tanah diseluruh Indonesia sudah terdaftar, terukur dan terpetakan. Demikian halnya dengan Soewono. Melihat dan mengingat animo serta antusiasme masyarakat, dirinya meyakini pada tahun yang sama setiap bidang tanah yang ada di wilayahnya akan bersertifikat secara keseluruhan.
Senada dengan Soewono, Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, KRT. HM. Agus Sukoco, SE, MM, Msi yang hadir pada acara tersebut mengemukakan bahwa, anggaran yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk membiayai program PTSL pada tahun 2020 mendatang, adalah senilai 9 milyar rupiah. Oleh karena itu, dirinya berharap setiap jengkal tanah di wilayah Kabupaten Pemalang, termasuk Desa Pener harus bersertifikat tanpa terkecuali.
"Anggaran untuk pembuatan sertifikat masyarakat se-Kabupaten Pemalang untuk tahun 2020 adalah 9 milyar rupiah. Jadi masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis," katanya.
Agus menambahkan, kendati akan purna masa jabatan pada bulan Desember 2019 nanti, Soewono menyatakan komiten bersamanya untuk terus mengawal hingga program ini dapat terlaksana dengan baik.
Sebagai wakil rakyat tentu saja Agus berharap, setiap program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dapat diserap seluruhnya oleh masyarakat. Karena menurutnya, semua yang dikerjakan oleh pemerintah adalah semata - mata untuk kemaslahatan hidup masyarakat.
"Pak Kades memang akan purna beberapa bulan lagi, tapi masa jabatan saya sampai tahun 2024. Dan kita memiliki komitmen bersama untuk mengawal dan memastikan program PTSL di Desa Pener dapat terealisasi dan berjalan dengan baik," pungkasnya.*
Reporter : JS
Editor : Oji
Salah satu yang tengah dilakukan saat ini adalah membantu dan memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan setifikat tanah gratis, melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang akan dilaksanakan awal 2020 mendatang.
Saat ditemui di tempat kerjanya, Soewono mengatakan, terhitung sejak tahun 2018 dirinya sudah dua kali mengajukan program unggulan yang diusung oleh pemerintahan Presiden Jokowi, kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pemalang. Namun hingga penghujung tahun lalu, upaya yang dilakukannya belum membuahkan hasil.
Baru pada tahun 2019 ini, upaya pantang menyerahnya mendapatkan tanggapan positif dari pemerintah serta sambutan antusias dari masyarakat. Hal ini terbukti dengan kehadiran sejumlah anggota BPN dan segenap warga Desa Pener yang memadati acara sosialisasi program PTSL, yang digelar di pendopo Balai Desa Pener, Kamis (12/09/19), kemarin.
"Sebenarnya tahun 2018 saya sudah dua kali pengajuan, tapi baru tahun ini mendapat tanggapan positif dari BPN. Saya berharap, program ini dapat terealisasi supaya masyarakat segera mendapatkan kepastian hukum atas kepemilikan tanahnya, " ujarnya.
Perlu kita ketahui bahwa Presiden Jokowi telah menargetkan selambat - lambatnya pada tahun 2025, tanah diseluruh Indonesia sudah terdaftar, terukur dan terpetakan. Demikian halnya dengan Soewono. Melihat dan mengingat animo serta antusiasme masyarakat, dirinya meyakini pada tahun yang sama setiap bidang tanah yang ada di wilayahnya akan bersertifikat secara keseluruhan.
Senada dengan Soewono, Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, KRT. HM. Agus Sukoco, SE, MM, Msi yang hadir pada acara tersebut mengemukakan bahwa, anggaran yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk membiayai program PTSL pada tahun 2020 mendatang, adalah senilai 9 milyar rupiah. Oleh karena itu, dirinya berharap setiap jengkal tanah di wilayah Kabupaten Pemalang, termasuk Desa Pener harus bersertifikat tanpa terkecuali.
"Anggaran untuk pembuatan sertifikat masyarakat se-Kabupaten Pemalang untuk tahun 2020 adalah 9 milyar rupiah. Jadi masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis," katanya.
Agus menambahkan, kendati akan purna masa jabatan pada bulan Desember 2019 nanti, Soewono menyatakan komiten bersamanya untuk terus mengawal hingga program ini dapat terlaksana dengan baik.
Sebagai wakil rakyat tentu saja Agus berharap, setiap program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dapat diserap seluruhnya oleh masyarakat. Karena menurutnya, semua yang dikerjakan oleh pemerintah adalah semata - mata untuk kemaslahatan hidup masyarakat.
"Pak Kades memang akan purna beberapa bulan lagi, tapi masa jabatan saya sampai tahun 2024. Dan kita memiliki komitmen bersama untuk mengawal dan memastikan program PTSL di Desa Pener dapat terealisasi dan berjalan dengan baik," pungkasnya.*
Reporter : JS
Editor : Oji