Iklan

terkini

Iklan

Krisis Air Bersih Dalam Festival Wong Gunung

07/09/19, 00:24 WIB Last Updated 2019-09-09T17:33:54Z
Pemalang – Bertajuk Ritual Agung Banyu Panguripan, Festival Wong Gunung yang digelar di lapangan Desa Pulosari, pada Minggu (8/9/19), diramaikan dengan dua belas gunungan hasil bumi, kreasi masyarakat dari dua belas desa di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Tamat, Kepala Desa Batursari sekaligus Ketua Paguyuban Simongklang, Kecamatan Pulosari mengatakan bahwa tema yang diangkat pada Festival Wong Gunung tahun ini, merujuk kepada kondisi krisis air bersih yang dialami oleh masyarakat setiap memasuki musim kemarau.

Pulosari merupakan salah satu kecamatan di wilayah Pemalang bagian Selatan, yang memiliki kendala dalam mendapatkan sumber mata air. Hal ini disebabkan, posisinya yang terletak di dataran tinggi, atau tepatnya adalah di lereng Gunung Slamet.

Tamat yang mewakili seluruh Kades se-Kecamatan Pulosari berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pemalang dan Propinsi Jawa Tengah, untuk membantu pemerintah desa dan masyarakat dalam memecahkan persoalan klasik yang dihadapi oleh masyarakat Pulosari dan sekitarnya, supaya krisis air bersih ini dapat segera teratasi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir saat itu, secara khusus memberikan apresiasi kepada masyarakat. Karena, kisah krisis air bersih yang mereka alami, bisa dikreasi menjadi sebuah pertunjukkan akbar yang sangat menarik.

"Jawa Tengah memiliki budaya tradisional yang sangat banyak. Jika ini disatukan, akan menjadi sebuah kekuatan besar. Dan hari ini saya sangat terkejut, situasi yang seperti ini (krisis air bersih) saja bisa dikreasi menjadi sebuah pertunjukan yang sebagus ini," ujarnya.

"Namun, untuk menjawab persoalan - persoalan air bersih, ayo kita niatkan sama - sama, mudah - mudahan dalam waktu 2 atau 3 tahun kedepan, di Pulosari sudah ada air dan tidak ada lagi yang mengalami kesulitan air bersih," imbuhnya.

Usai grebeg gunungan dan penyerahan banyu panguripan yang diambil dari tujuh sumur oleh para pendekar, rombongan gubernur beserta bupati dan jajaran forkopimda melanjutkan agenda untuk meninjau sederet stand, setelah itu, menyempatkan diri menikmati kopi produk asli dari Pulosari, sebelum kemudian meninggalkan lokasi.

Reporter : JS
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Krisis Air Bersih Dalam Festival Wong Gunung

Terkini

Iklan