
PEMALANG - Kecelakaan kerja bisa terjadi di mana saja, kali ini kecelakaan kerja dialami oleh Heriyanto bin Ahmad ( 30 th) warga Desa Jojogan RT. 05 RW. 02 dan Solikhin bin Kasmari (52 th) warga Desa Jojogan RT. 08 RW. 02, Kecamtan Watukumpul, Kab. Pemalang pada Selasa (31/12/2019) sekira pukul 08:00 WIB di tempat usaha pemecah batu milik Kamsi di Desa Jojogan RT. 07 RW. 02 Kecamatan Watukumpul, Kabulaten Pemalang, Jawa Tengah. Heriyanto meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Watukumpul dan Solikhin mengalami luka serta mendapat perawatan di Puskesmas.
Kejadian itu berawal ketika pagi itu korban seperti biasa menjalankan rutinitas pekerjaan menyalakan mesin disel, 5 menit kemudian menyalakan mesin giling. Setelah mesin giling menyala, naik ke atas mesin untuk mengoperasikan mesin giling, namun setelah sampai atas korban berteriak " nyetrum" mendengar teriakan, Solihin, Waryono dan Kamsi yang waktu itu sedang di lokasi mengerjakan senderan, kedua saksi berusaha menolong dengan berusaha menyodok tangan korban dengan menggunakan bambu, namun solihin malah ikut kesetrum, setelah melihat kejadian rersebut kamsi yang sekaligus pemilik lari ke mesin diesel dan mematikan mesin diesel.
"Selanjutnya korban terlepas dan jatuh telungkup," ungkap Waryono.
Kemudian Waryono langsung membawa korban ke Puskesmas Watukumpul dan dalam perjalanan nyawa korban tidak tertolong.
Selanjutnya bersama petugas medis dari Puskesmas Mantri Hartopo, Amk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban, dari pemeriksaan ditemukan luka gores dibagian pipi sebelah kiri.Menurut Waryono cuaca hujan dan kurang hati-hati penyebab korban tersengat lisitrik yang mengaliri mesin pemecah batu. Karena biasanya dalam bekerja menggunakan sepatu bot tapi waktu itu tidak memakainya.*
Laporan : Tresno
Editor : Oji
Kejadian itu berawal ketika pagi itu korban seperti biasa menjalankan rutinitas pekerjaan menyalakan mesin disel, 5 menit kemudian menyalakan mesin giling. Setelah mesin giling menyala, naik ke atas mesin untuk mengoperasikan mesin giling, namun setelah sampai atas korban berteriak " nyetrum" mendengar teriakan, Solihin, Waryono dan Kamsi yang waktu itu sedang di lokasi mengerjakan senderan, kedua saksi berusaha menolong dengan berusaha menyodok tangan korban dengan menggunakan bambu, namun solihin malah ikut kesetrum, setelah melihat kejadian rersebut kamsi yang sekaligus pemilik lari ke mesin diesel dan mematikan mesin diesel.
"Selanjutnya korban terlepas dan jatuh telungkup," ungkap Waryono.
Kemudian Waryono langsung membawa korban ke Puskesmas Watukumpul dan dalam perjalanan nyawa korban tidak tertolong.
Selanjutnya bersama petugas medis dari Puskesmas Mantri Hartopo, Amk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban, dari pemeriksaan ditemukan luka gores dibagian pipi sebelah kiri.Menurut Waryono cuaca hujan dan kurang hati-hati penyebab korban tersengat lisitrik yang mengaliri mesin pemecah batu. Karena biasanya dalam bekerja menggunakan sepatu bot tapi waktu itu tidak memakainya.*
Laporan : Tresno
Editor : Oji