
![]() |
Mahasiswa KKN UPGRIS Menjelaskan Cara Pembuatan Kerajinan dari Kain Perca. |
PEMALANG -
Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang bersama masyarakat Desa Samong Kec.
Ulujami, Kab. Pemalang mengadakan kegiatan
pemanfaatan limbah kain perca
sebagai ajang fashion, buah tangan, dan
lenmark. Kegiatan tersebut berlangsung pada
hari Sabtu (08/02/2020) di Aula Balaidesa Samong. Kegiatan ini bertujuan
untuk menangani limbah kain perca dari hasil home industri warga di Desa Samong agar dapat
dimanfaatkan lagi supaya
mendapatkan nilai jual dan dapat bersaing di pasaran, serta mengurangi penggunaan bahan bakar dengan
limbah kain perca yang berakibat buruk bagi pencemaran lingkungan.
Mahasiswa KKN UPGRIS mengajak ibu PKK
ikut mempraktikkan pembuatan dari bahan limbah kain perca. Sebanyak 40
ibu PKK yang ikut hadir dalam kegiatan pemanfaatan limbah kain perca.
Wakil Ketua Kordes KKN Desa Samong Fachriza Agung Pambudi
menyampaikan, limbah kain perca hanya
digunakan warga samong sebagai bahan bakar dalam pencucian celana, hal tersebut
bertujuan agar proses sterilisasi atau tahapan pewarnaan tidak menggunakan gas yang harganya terbilang
cukup tinggi.
“Sehingga pemanfaatan
sampah perca kami inovasikan menjadi bros, taplak,
gantungan kunci, dream catcher, alas gela, piring, clutch atau tas
pouch. Pemanfaatan kain perca
tersebut secara tidak langsung mengubah sampah yang hanya dibakar menjadi karya
berdaya jual,” kata Fachriza Agung Pambudi.
![]() |
Hasil Kerajinan dari Kain Perca Menjadi Dream Catcher, Bross, dan Gantungan Kunci. |
Pemaparan pemanfaatan kain perca yang dilakukan oleh
Anisatur selaku mahasiswa KKN UPGRIS. Disana telah dijelaskan bagaimana cara
menjahit, serta ukuran kain perca yang diperlukan.
“Limbah kain perca
yang di dapat dalam pembuatan pada pertemuan ini kita dapat dari beberapa warga Desa
Samong. Dari pihak ibu-ibu PKK yang memiliki
limbah kain perca di rumah
masing-masing juga dapat digunakan
menjadi kerajinan agar lebih bermanfaat lagi
supaya tidak dibuang percuma
ataupun dibakar dan mengakibatkan polusi udara,” tutur Anisatur dan Fachriza.
Selain itu sisa kain perca dalam usaha home industri terkadang juga
digunakan warga dalam proses pengecoran lapisan jalan , namun setelah selesai
proses pengecoran jalan tersebut kain-kain akan mengelupas sehingga
membuat jalan seperti tertumpuk
sampah perca ya. banyak
juga pemanfaatan limbah kain yang
didapatkan. Pemanfaatan limbah tersebut bisa dijadikan pot dalam
penanaman bunga sehingga sangat bermanfaat selain dalam ajang bisnis
juga bermanfaat bagi lingkungan desa agar lebih bersih dan rapih.
“saya berharap dalam perkumpulan ini, materi yang diberikan
dari pihak mahasiswa KKN UPGRIS dapat bermanfaat bagi ibu-ibu PKK dan dapat
berlanjut di pertemuan-pertemuan selanjutnya maupun dapat diterapkan langsung dikehidupan
masing-masing warga Desa Samong,”kata Sumitri selaku Perangkat Pemerintahan
Desa Samong. (Anis/red)