
JURNALPEMALANG.CO.ID, Pemalang - Pagi cerah tercurah di Pusat Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Suasana itu jugalah yang nampak menghangatkan senda gurau antara rekan pewarta dan orang nomor 1 di Kota Ikhlas ini. Bupati Pemalang, DR. A. P. H. Junaidi, SH., MM., yang hari ini memulai pekerjaannya yang menumpuk sekitar 14 hari karena menjalani masa "Isolasi" di RSUD Dr. M. Ashari karena dinyatakan Positive Covid- 19 usai di SWAB Test.
![]() |
Suasana "Medang Bareng Bupati dan Wartawan" di Ruang Pringgitan, Rabu (5/8). |
"Hari ini adalah hari pertama saya masuk kantor setelah perawatan di RSUD. Hari ini juga saya sempatkan waktu untuk mengundang rekan wartawan guna menemani saya menikmati secangkir kopi," kata Junaedi di Ruang Pringgitan Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang.
"Medang Bareng" Orang Nomor Satu di Kabupaten Pemalang ini nampak penuh nuansa "Rindu" manakala rekan wartawan dan Bupati yang lumayan lama tak berjumpa. Pertanyaan demi pertanyaan seputar proses perawatan Bupati Pemalang ketika menjalani isolasi di Rumah Sakit, ditanyakan rekan wartawan. Mulai dari bagaimana perasaan telah dinyatakan positive covid- 19, hingga mengenai apa faktor utama yang membuat Bupati Pemalang bisa dinyatakan Sembuh.
"Khawatir ada, namun yang pasti saya coba gembira dan semangat, Agar imunitas meningkat. Dengan demikian covid- 19 pun akan kalah dengan sendirinya. Itu juga harus didukung dengan teratur konsumsi Vitamin," katanya.
Tak hanya Bupati Pemalang saja yang jadi Perhatian rekan wartawan untuk mengeluarkan rasa penasarannya. Sekertaris Daerah Kabupaten Pemalang, M. Arifin, yang juga dinyatakan positive bersamaan dengan Bupati, mengatakan, awalnya kaget dengan hasil tensi yang cukup tinggi.
"Saya itu tidak pernah mengalami tensi yang tinggi selama ini. Namun ketika di swab serta ukur tensi kok tinggi dan dinyatakan positive covid- 19. Saya pun awalnya was was dengan kondisi saat awal perawatan bersama Pak Bupati. Namun setelah diberi semangat, diajak senda gurau Beliau dan rekan perawat. Alhamdulilah bisa sembuh," terang Arifin.
Ketika ditanya bagaimana perasaan Bupati ketika tidak bisa menghadiri, menemani, menyaksikan, bahkan merestui prosesi "Ijab Kabul" Putra pertamanya, Rinaldi Firdaus Al Kautsar, yang dilaksanakan di luar kota, mengungkapkan, Pihaknya Ikhlas tidak bisa mengikuti prosesi tersebut dan hanya bisa mengikuti secara Virtual, namun Dirinya pun selalu mendoakan agar prosesi tersebut berjalan lancar, menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah, Waromah.
"Dari hati nurani saya ikhlas dan kirimkan doa agar lancar dan kemudian bisa membina keluarga yang Sakinah, Mawadah, Warohmah," jelasnya.
Suasana Medang bersama pun ditutup dengan sesi makan bersama sembari mengingat masa dikala sebelum datangnya Covid- 19. (Dentang / Angela)