JURNALPEMALANG.CO.ID, Pemalang - Ratusan massa yang mengaku kader dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan menggelar Deklarasi mendukung bakal Paslon Agus - Eko, Minggu (20/9).
Deklarasi ini didukung oleh Relawan yang menamakan Sahabat Agus Sukoco (SAS), diketuai Abdul Haris.
Abdul Haris mengatakan, alasannya bersama kader dan simpatisan PPP mendukung AS-EP, karena melihat figur dari keduanya.
“Dan kami bergabung dengan pak Agus Sukoco itu sebelum partai kami PPP punya calon bupati, 5 bulan yang lalu,” kata Abdul Haris.
Seperti diketahui, dalam Pilkada Pemalang, PPP bersama Gerindra mengusung pasangan Mukti Agung Wibowo dan Mansur Hidayat. Agus - Eko diusung PDI-P,Golkar, dan Nasdem.
Pembelotan para kader PPP ini mendapat tanggapan dari anggota dewan dati PPP Fahmi Hakim.
Ketika di hubungi via seluler dia dengan singkat menjawab "Biarkan".
Akan tetapi lain lagi tanggapan mantan sekda Pemalang Budhi Rahardjo menyikapi pembelotan dari garis partai ini.
Budhi Rahardjo yang telah menyatakan mendukung bakal pasangan Agung-Mansur menyikapi hal ini hanya sebuah entertainment politik saja, tidak jauh dari bumbu-bumbu politik. Bahkan Budhi menyamakannya dengan "pelakor"
"Bagi saya Itu hanya sekadar entertainmen seorang pelakor. Ada yang buat skenario, ada yang jadi sutradara, ada yang jadi produser, ada yang jadi peran utama dan peran pembantu dan itu tidaklah sulit untuk dibaca atau ditebak." jelasnya, Senin (21/9).
Lebih lanjut budi menegaskan bahwa politik merupakan seni kemungkinan, semuanya mungkin dalam panggung politik.
"Di politik ada adagium politic is the art posible yaitu politik itu seni kemungkinan. Dalam politik tidak ada yang pasti dan yang pasti adalah ketidak pastian itu sendiri," tandasnya. (Red).
