
JURNALPEMALANG.CO.ID, RANDUDONGKAL - Pemerintah Desa (Pemdes) Tanah Baya, Kec. Randudongkal Kab. Pemalang patut mendapat apresiasi dari warganya, pasalnya Pemdes Tanah Baya dalam menangani masyarakat tanpa mengenal waktu seperti ketika mendapatkan laporan dari warganya yang sakit cukup serius, Pemdes berindak cepat dengan membawa warganya ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan medis.
Seperti pada Sabtu (17/10/20200), setelah mendapat lapoan dari warga tentang ada warganya yang sakit, yaitu Kurdi (36) warga Dk Cecek, Rt 029/006 Desa Tanah Baya, yang sudah satu bulan menderita sakit yang sangat serius, Pemdes langsung menjemput dan membawa ke rumah sakit.
Menurut penuturan Tiah (60 th) orang tua Kurdi, pihak keluarga sudah membawa Kurdi berobat ke Puskesmas Randudongkal, tapi belum ada perubahan.Karena keterbasan biaya, akhirnya diputuskan dirawat di rumah.
"Dengan pengobatan apa adanya karena tidak mempunyai kartu KIS PBI," kata Tiah orang tua Kurdi.
Tiah mengungkapkan, sakitnya Kurdi bermula ketika Dia mengalami sakit kepala dan demam
yang cukup tinggi, karena tak kunjung sembuh bahkan Semakin hari pun
kondisinya semakin meperihatinkan. "Akhirnya, keluarga melaporkan ke
Kades Tanah Baya Muhamaad Toif," tutur Tiah
Mendapat Laporan itu, kades Tanah Baya Muhamad Toif bersama Muhidin, S.Ag, selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Randudongkal (TKSK) segera menindaklanjuti laporan tersebut.
"Hasil musyawarah dengan pihak keluarga akhirnya sepakat dan memutuskan, Kurdi segera dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Ashari pemalang, agar secepatnya mendapat pengobatan dan perawatan medis," ungkap Muhamad toif.
Namun baru beberapa jam mendapatkan pengobatan dan perawatan di RSUD M Ashari Pemalang , Kurdi tidak bisa tertolong lagi, menghembuskan nafas yang terakhir, Minggu (18/10/ 2020 ) sekitar pukul 10.15 WIB.
Menurut dokter yang menangani, Kurdi harus dimakamkan dengan protokol Covid-19, walau hasil swab blum keluar.
"Ini kewajiban pemerintah desa, apa lagi saya Kepala Desa (Kades) maka wajib memfasilitasi warganya yang sakit dan kurang mampu,' tandas Muhamad Toif.
"Kebetulan saya baru mendapat laporan hari Sabtu (17/10/2020) pagi, bahwa Kurdi warga Rt 029/006 yang notabe tuna uungu dan tuna wicara sedang sakit parah, siangnya bersama Muhidin ( TKSK ) Kecamatan Randudongkal menengok, malamnya sekitar jam 20.00 Wib, langsung kami bawa ke Rumah Sakit M Ashari Pemalang. Namun, takdir berkata lain, pagi harinya sekitar jam 10.15 WIB, Kurdi menghembuskan nafas terakhir," imbuhnya.
"Selaku pemerintahan desa saya sangat prihatin dan turut berbela sungkawa, semoga keluarga yang ditinggal diberi kesabaran, keiklasan dan ketabahan, saya pun menghimbau agar keluarga yang sering kontak langsung dengan almarhum untuk isolasi mandiri sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari Puskesmas Randudongkal arahannya bagaimana?," kata Muhamad Toif.
Muhidin selaku (TKSK) Kecamatan Randudongkal, mengatakan Kurdi adalah warga tuna rungu wicara (TRW) dan kebetulan tidak mempunyai kartu KIS PBI. "Maka dari itu saya sebagai Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Randudongkal, wajib membantu desa memfasilitasi sehingga warga Desa Tanah Baya bisa dibawa ke rumah sakit dan bebas dari biaya," kata Muhidin.(tris)