
JURNALPEMALANG.CO.ID, BREBES – Bencana alam (Bencal ) tanah bergerak yang terjadi di wilayah Kecamatan Sirampog mendapat sorotan dari Anggota Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Brebes, HM Nasikun HMS SH, Ia mendorong penanganan bencana, khususnya relokasi, agar segera direalisasikan.
Hal tersebut terungkap pada sambutan Nasikun saat menghadiri Musrenbang tingkat keamatan di Aula kecamatan Bumiayu, Senin (8/2).
Dikatakan Nasikun, bencal tanah gerak di beberapa Desa di Kecamatan Sirampog Desa terjadi dipengaruhi kondisi tanah. Namun khusus di Desa Sridadi, ada tiga dukuh yang seharusnya bedol desa. Meski begitu, ia menyadari, baik bedol desa maupun relokasi, membutuhkan dana yang tidak sedikit.
“Untuk masalah teknisnya kita serahkan ke eksekutif. Kami di legislatif sifatnya hanya mendukung,” ujar Nasikun.
Nasikun mengungkapkan, Bencal tanah bergerak tidak hanya terjadi di Kecamatan Sirampog saja, tetapi juga terjadi di Kecamatan Paguyangan, Bantarkawung, dan Salem. Di mana selain faktor alam, juga ada faktor aktivitas manusia.
“Bencana alam yang terjadi tidak dipungkiri juga karena ada human error,” ungkapnya
Bencal yang terjadi seperti banjir karena di daerah hulu hutan telah gundul sehingga tidak ada resapan air. Karena itu, Nasikun berharap warga tidak menggarap lahan hutan, terutama hutan lindung. Masyarakat seharusnya diberi kesadaran untuk tidak menebas habis hutan.
“Toh yang rugi kita semua, anak cucu kita juga,” kata Nasikun yang Ketua Komisi II DPRD Brebes.
Contoh dari dampak kerusakan hutan adalah terjadinya banjir di daerah hulu. “Di Sirampog juga kebapa bisa banjir, ini kan lucu,” pungkasnya.(imam)