
JURNALPEMALANG.CO.ID, WATUKUMPUL - Sebanyak 16 SMP di Kabupaten Pemalang akan menggelar piloting pembelajaran tatap muka (PTM) tahap kedua yang rencananya dilaksanakan mulai 26 April hingga 7 Mei 2021 mendatang. Dari 16 SMP yang menggelar PTM tahap kedua tersebut, salah satunya adalah SMPN 1 Watukumpul.
Kepala SMPN 1 Watukumpul, Rubaniyah, S.Pd, mengatakan sebelumnya sekolahnya sempat melaksanakan piloting PTM tahap pertama yang hanya berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 18 sampai 20 Maret 2021 lalu. Piloting PTM yang diikuti sejumlah sekolah, dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Pemalang itu sedianya berlangsung selama 2 pekan yang dimulai pada 18 Maret 2021. Namun karena adanya sesuatu hal sehingga Pemkab Pemalang akhirnya menunda pelaksanaan piloting PTM sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Seiring berjalannya waktu, dari tanggal 20 Maret sampai 5 April 2021, berdasarkan surat dari Gubernur Jateng itu, 4 sekolah di setiap kabupaten ditunjuk untuk melaksanakan piloting PTM, yang terdiri dari 1 SMA, 1 SMK, 1 MAN dan 1 SMP. Sekolah piloting PTM untuk jenjang SMP di Kabupaten Pemalang yaitu SMPN 1 Bodeh. Piloting PTM tersebut dilaksanakan dari tanggal 5 hingga 16 April 2021 kemarin," kata Rubaniyah, S.Pd di kantornya, Sabtu (14/4/2021).
Menurut Rubaniyah, S.Pd, setelah pelaksanaan piloting PTM tersebut selesai, sebanyak 16 SMP yang ada di Kabupaten Pemalang lalu diusulkan ke Pemprop Jateng untuk sekolah piloting PTM tahap kedua. Termasuk meminta ijin kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pemalang.
Rubaniyah, S.Pd mengaku bersyukur dari 16 sekolah yang dilakukan verifikasi, SMPN 1 Watukumpul mendapat peringkat 8. Dalam rangka pelaksanaan piloting PTM tahap kedua ini, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan mulai dari terkait administrasinya, surat menyurat, termasuk menjalin komunikasi dengan lintas sektoral, seperti Puskesmas, kepolisian, kepala desa setempat dalam hal ini Kepala Desa Majakerta, komite sekolah dan orang tua siswa.
"Untuk pembelajaran tatap muka tahap kedua itu nanti dimulai dari tanggal 26 April sampai 7 Mei 2021 mendatang," ujarnya.
Sementara untuk teknis pembelajarannya, Rubaniyah menerangkan, dalam satu kelas hanya diisi 17 siswa dan 1 orang guru. Lamanya pembelajaran berlangsung selama 2 jam setiap harinya. Selama 2 jam itu siswa akan mendapatkan 4 mata pelajaran dengan asumsi 1 pelajaran berdurasi 30 menit.
"Jumlah siswa di SMPN 1 Watukumpul total ada sebanyak 744 siswa. Menurut aturan dalam piloting PTM tahap kedua ini, jumlah siswa yang masuk hanya 70 sampai 110 siswa saja dari kelas VII sampai kelas VIII. Sementara sisanya belajar dari rumah," tukasnya.
Lanjut Rubaniyah, S.Pd, saat menuju ke sekolah siswa boleh diantar oleh orang tua atau berangkat sendiri. Bagi siswa yang diantar, pengantar hanya diperbolehkan sampai di depan pintu gerbang sekolah dan anak diturunkan. Guna mengindari kerumunan siswa saat menunggu antrian untuk mencuci tangan pakai sabun, pihak sekolah telah membuat tanda jaga jarak di halaman sekolah.
Siswa yang telah selesai mencuci tangan pakai sabun lalu akan dicek suhu tubuhnya oleh petugas menggunakan alat thermo gun. Setelah dicek suhu tubuhnya, siswa kemudian dipersilahkan untuk menuju ke ruang kelas.(*)
Sumber : Emsatunews.co.id