
JURNALPEMALANG.CO.ID - SMA Negeri 1 Comal, Kabupaten Pemalang melaksanakan tahap persiapan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Selasa (31 Agustus 2021). Pelaksanaan tahap persiapan simulasi ini diikuti 108 peserta didik.
Wakil Kepala Kurikulum SMAN 1 Comal, Arif Gunawan mengatakan tahap persiapan simulasi PTM dilaksanakan di sekolah yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Salah satunya di SMAN 1 Comal.
"Mudah-mudahan nanti bisa disetujui oleh pihak berwenang dalam hal ini Satgas COVID-19, Bupati Pemalang dan dari cabang dinas wilayah XII," ujar Arif di temui di ruang kerjanya, Selasa (31/8/2021).
Menurutnya, setelah pelaksanaan tahap persiapan simulasi ini selesai, akan dilanjutkan simulasi PTM Terbatas. Dalam simulasi PTM Terbatas ini, nantinya akan dilaksanakan menjadi dua tahap. Simulasi tahap pertama akan berjalan satu sampai dua minggu kedepan dan dilanjutkan simulasi tahap kedua.
"Nanti ada evaluasi dari tahap pertama masuk ke tahap kedua. Terus nanti di evaluasi dan baru nanti masuk ke PTM Terbatas," tukasnya.
Arif menjelaskan pelaksanaan simulasi ini dimaksudkan untuk mengukur kesiapan sekolah pada saat nanti diselenggarakannya PTM Terbatas. Termasuk melakukan identifikasi terhadap hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan PTM.
"Sehingga harapannya saat PTM, sudah tidak ada masalah lagi yang timbul. Sebab, segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan baik," tandas pria asal Desa Gedeg tersebut.
Arif menuturkan bahwa berdasarkan nota dinas dari kepala cabang dinas wilayah XII, siswa yang mengikuti pelaksanaan tahap persiapan simulasi PTM ini sebanyak dua rombongan belajar (rombel) per jenjang.
Yaitu mulai dari kelas X, kelas XI dan kelas XII yang masing-masing dua rombel. Dimana setiap satu rombelnya diisi 18 siswa. Maka jika ditotal ada 108 siswa yang melaksanakan tahap persiapan simulasi PTM tersebut.
Menurut Arif, dari 108 siswa itu diutamakan yang berangkat ke sekolah tidak menggunakan transportasi umum. Selain itu, mendapat ijin dari orang tua, tidak punya komorbid (penyakit penyerta) dan sudah menjalani vaksinasi.
"Alhamdulillah, yang sudah tervaksin seluruhnya sekitar 500 siswa dari total 1174 siswa atau lebih kurang sudah 50 persen," ungkap Arif. (Yanto).