JURNALPEMALANG.CO.ID - Dalam rangka menindak lanjuti Gerakan Njuh Sekolah Maning, Tim Gerakan Njuh Sekolah Maning yang tergabung dalam wadah Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) melakukan blusukan dari rumah ke rumah yang di dapati ada anak tidak sekolah.
Ketua Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan Kabupaten Pemalang yang sekaligus sebagai Person In Charge (PIC) Program Njuh Sekolah Maning Ikmaludin Aziz mengatakan, “setelah kami melakukan pendataan anak tidak sekolah di lima desa piloting selanjutnya kami merekofirmasi ulang data-data tersebut. Kita menemukan sejumlah 184 anak tidak sekolah dan saat ini kami sedang memastikan dari jumlah anak tidak sekolah tersebut berapa yang mau kembali bersekolah. Setelah kami temukan data anak yang mau bersekolah kembali selanjutnya kami fasilitasi untuk sekolah formal maupun non formal di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang sersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Pemalang’.
Di tempat terpisah Kepala Desa Sitemu yang merupakan salah satu desa piloting penanganan anak tidak sekolah mengatakan bahwa, “dengan adanya program Njuh Sekolah Maning kami merasa sangat terbantu sehingga kami tahu berapa jumlah sebenarnya anak tidak sekolah di desa kami dan tau penyebab mereka tidak sekolah. Sebagai bentuk apresiasi kami Pemerintah Desa akan memberikan beasiswa pendidikan bagi mereka yang mau kembali bersekolah dan sudah kami anggarkan melalui anggaran Dana Desa. Di desa Sitemu sendiri ada 38 anak tidak sekolah hasil pendataan dan 8 diantaranya sudah kembali bersekolah di PKBM serta dapat beasiswa pendidikan dari Bahagia Berbagi Indonesia (BBI)”.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa program Njuh Sekolah Maning ini sudah di launching bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Pemalang Ke-447 dan mendapat pendampingan dari UNICEF. Untuk tahun 2022 direncanakan akan melakukan kegiatan di 25 Desa yang terdampak ekonomi ekstrem.(Joko Longkeyang)
