
JURNALPEMALANG.CO.ID - Program gerakan Njuh Sekolah Maning yang dilaunching beberapa waktu yang lalu terus digalakan oleh Pemerintah Daerah Pemalang. Saat ini sudah terdapat 69 anak yang kembali bersekolah.
“Ini adalah tantangan bagi kami selaku Tim Njuh Sekolah Maning untuk bisa mengembalikan anak bersekolah. Tahun 2021 kami sudah mengembalikan 26 anak bersekolah tahun 2022 ini yang sudah siap kembali bersekolah ada 43 anak yang tersebar di 5 desa piloting yaitu Desa Randudongkal, Sitemu, Sikayu, Karangasem dan Jojogan dan kemungkinan masih bisa bertambah lagi mengingat proses rekonfirmasi masih berjalan. Mereka yang kembali bersekolah memilih pendidikan non formal yaitu di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada di masing-masing kecamatan,' kata Ikmaludin Aziz Person In Charge (PIC) Njuh Sekolah Maning di sekertariatnya, Jum'at (1/4/2022).
Sebagaimana diketahui bersama saat ini Pemerintah Daerah (Pemkab) juga sedang melakukan pendataan anak tidak sekolah di 25 desa yang tersebar di 5 kecamatan yang terdampak kemiskinan ekstrem dan beberapa waktu yang lalu 25 desa tersebut sudah dilatih bagaimana melakukan pendataan anak tidak sekolah.
Lebih lanjut Ikmal mengatakan, tahun 2022 ini pihaknya melakukan pendataan anak tidak sekolah di 25 desa terdampak kemiskinan ekstrem. "Mudah-mudah tahun ajaran baru ini sudah ketemu jumlah anak tidak sekolah dan jumlah anak yang mau kembali bersekolah," ujarnya.
Dari 69 anak yang sudah kembali bersekolah dan akan bersekolah, pihaknya mencarikan beasiswa baik dari perorangan, organisasi maupun dari CSR (Corporate Social Responsibility) lainnya.
" Alhamdulillah mereka sudah komitmen untuk memberikan bantuan beasiswa pendidikan,” pungkasnya.(Jolong).
Editor : Oji