JURNALPEMALANG.CO.ID - Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) dan PKK terhitung mulai tanggal 13 – 23 Juni 2022 melakukan sosialisasi Njuh Sekolah Maning di setiap kecamatan. Sebagaimana diketahui bersama Program Njuh Sekolah Maning yang di launching pada tanggal 25 Januari 2022 yang lalu sudah berhasil mengembalikan 64 anak tidak sekolah kembali bersekolah dan saat ini sedang melakukan pendataan di 25 desa terdampak kemiskinan ekstrem yang tersebar di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Watukumpul, Belik, Moga, Bantarbolang dan Petarukan.
“PKK punya peran besar dalam mengajak anak tidak sekolah untuk kembali bersekolah, makanya kami bersama TP PKK Kabupaten Pemalang melakukan sosialisasi secara khusus bersamaan dengan pembinaan PKK di tingkat kecamatan. Ke depan kami berharap ibu-ibu PKK di desa bersama dengan tim pendata yang sudah kami latih untuk bersama terjun ke masyarakat mengajak anak tidak sekolah kembali bersekolah dengan data yang sudah kami temukan,” demikian disampaikan Ikmaludin Aziz, Ketua Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan Kabupaten Pemalang.
Lebih lanjut Ikmal mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan sejumlah 12.599 KK yang tersebar di 27 desa dan pendataan ini pihaknya metargetkan akhir Juni sudah selesai. Dari jumlah KK yang sudah didata tersebut ditemukan 1.211 anak tidak sekolah dengan rincian 88 anak belum pernah sekolah sama sekali, 206 anak putus sekolah dan 922 lulus tetapi tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Perlu diketahui bahwa data anak tidak sekolah umur 7–18 menurut data SUSENAS BPS Tahun 2019, di Kabupaten Pemalang ditemukan sejumlah 29.840 anak tidak sekolah dan setelah dikonfimasi dengan data penduduk di catatan sipil dan data Dapodik Dinas Pendidikan serta Data Emis di Kemenag angka anak tidak sekolah di Kabupaten Pemalang Tahun 2021 sebanyak 34.955 anak.(Joko)
