Perbedaan penetapan hari Idul Adha tahun ini menjadikan motivasi tersendiri bagi warga Muhammadiyah untuk berfastabiqul khoirat dengan tetap mengedepankan toleransi dan menghormati keyakinan masing-masing umat dalam beragama. Hal ini terlihat dalam kegiatan shalat id tersebut, berjalan dengan tertib dan lancar penuh kesejukan, walaupun dihadiri hampir mencapai ribuan orang.
Bertindak sebagai Imam sholat ustadz Muamar, Lc pengasuh Ponpes MBS (Muhammadiyah Boarding School) Moga.
Dalam khutbahnya , Ust.Ahmad Nurdin (pengasuh Ma'had Aly Bina Madani Moga) menyampaikan, Idul Adha yang di dalamnya ada dua rangkaian ibadah besar yaitu ibadah haji yang dilakukan oleh jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia bersatu tanpa ada sekat perbedaan. " Mana kaya, mana miskin, pejabat atau rakyat biasa, semua tunduk mengagungkan Allah, menanggalkan segala kesombongan diri, karena hanya mengakui Allahu Akbar, hanya Allah yang maha besar," katanya.
Dan yang kedua ibadah qurban, sebagai bentuk ketaatan yang tulus dalam memenuhi perintah Allah untuk menggapai kesabaran. Adnan Nurdin menambahkan bahwa ketaatan, keikhlasan, kesabaran serta menjauhkan kesombongan merupakan karakter yang perlu dicontoh dalam membina keluarga dan membina umat. Hal ini adalah keteladanan keluarga Nabi Ibrahim As, bapaknya para Nabi.
Seusai sholat idul adha, Pimpinan Cabang Muhammadiyah melaksanakan penyembelihan hewan qurban di beberapa titik penyembelihan.
Idul Adha 1443 H ini Muhammadoyah Cabang Moga menyembelih 11 ekor sapi dan 19 ekor kambing. seluruh hasil penyembelihan qurban itu dagingnya didistribusikan kepada warga masyarakat sekitar Kecamatan Moga, demikian penuturan ust. Sobirin salah satu pengurus PC Muhammadiyah Moga. Allah.
Seusai sholat idul adha, Pimpinan Cabang Muhammadiyah melaksanakan penyembelihan hewan qurban di beberapa titik penyembelihan.
Idul Adha 1443 H ini Muhammadoyah Cabang Moga menyembelih 11 ekor sapi dan 19 ekor kambing. seluruh hasil penyembelihan qurban itu dagingnya didistribusikan kepada warga masyarakat sekitar Kecamatan Moga, demikian penuturan ust. Sobirin salah satu pengurus PC Muhammadiyah Moga.*
Penulis : Tuko Chaeron
