JURNALPEMALANG.CO.ID - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Raharjo mewakili Plh Bupati Pemalang, Mansur Hidayat melauncing mesin pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar yang dibuat para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Satya Praja 2 Petarukan, Kabupaten Pemalang bekerjasama dengan perhimpunan alumni Jerman.
Launcing mesin tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala DLH Raharjo, bertempat di Lapangan SMK Satya Praja 2 Petarukan, Selasa 16 Agustus 2022.
Dalam sambutan Raharjo mengatakan, apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif yang diambil oleh segenap jajaran Yayasan Pendidikan Satya Praja Pemalang, utamanya civitas akademika SMK Satya Praja 2 Petarukan yang telah berinovasi dalam menciptakan Mesin pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar.
"Keberadaan inovasi ini, tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua, baik pihak yayasan maupun warga masyarakat. Karena SMK Satya Praja 2 Petarukan, mampu menciptakan sebuah alat mesin yang sangat berguna dalam membantu
mengurangi jumlah sampah plastik, sekaligus memberikan alternatif bahan bakar bagi masyarakat," katanya
Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang menurut Raharjo, sangat mendukung kegiatan inovatif semacam ini. Untuk itu, dia sangat berharap SMK Satya Praja 2 Petarukan mampu secara konsisten dan berkelanjutan menciptakan inovasi-inovasi baru yang sangat berguna.
"Semoga unit-unit layanan pendidikan di Pemalang dapat mengikuti langkah SMK Satya Praja 2 Petarukan dalam menciptakan terobosan yang mampu mempermudah aktivitas produktif masyarakat," harapnya.
Selain grand launching Mesin pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar, hari ini juga meresmikan jurusan teknik mesin Teaching Factory (TEFA) SMK Satya Praja 2 Petarukan.
Diketahui Teaching Factory (TEFA) ini merupakan sarana dan prasarana belajar siswa SMK untuk mempraktekkan keahlian serta memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan sekolah dan dunia pendidikan di Kabupaten Pemalang.
"Atas keberhasilan menciptakan mesin pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar dan membangun Teaching
Factory (TEFA), saya sampaikan selamat dan sukses, Saya berpesan agar sarana dan prasarana yang telah dibangun dapat dirawat dikelola dengan baik" pungkasnya.
Sementara Ketua Yayasan SMK Satya Praja 2 Petarukan Menyampaikan, perubahan dalam pendidikan lebih kusus SMK yaitu bangun desa kini telah diwujudkan dengan launcing mesin pengolah sampah menjadi bahan bakar.
"Mudah-mudahan dengan dilauncingnya mesin ini bisa bermanfaat di Pemalang, lebih kusus bagi para pengusaha kecil agar lebih mudah mendapatkan bahan bakar solar dengan harga yang murah," pungkasnya.
Penulis : Sasongko
