JURNALPEMALANG.CO.ID - Sebanyak 12.034 keluarga beresiko Stunting di Kabupaten Pemalang akan mendapat bantuan pangan dari Kementerian Ketahanan Pangan.
Hal itu diucapkan Kepala Bidang (Kabid) PPKB Dinsos Pemalang, Noor Hidayati melalui Penata Pengendalian Penduduk Dinsos KBPP Pemalang Katemin, usai kegiatan Halal Bihalal di salah satu rumah makan di Kelurahan Purwoharjo Kecamatan Comal pada Rabu, 3 Mei 2023.
"Bantuan pangan dari Kementerian Ketahanan Pangan itu telur dan ayam disalurkan sebanyak 3 kali atau tiga bulan. Penyaluran langsung dari pusat ke-keluarga beresiko stunting," ucapnya.
Bantuan pangan tersebut nanti mulai disalurkan pada 9 Mei 2023. Karena ini bantuan dari pusat, lanjut dia, maka kabupaten/kota kurang mengetahui.
"Kita hanya dikasih tahu bahwa nanti akan ada bantuan pangan dari Kementrian Ketahanan Pangan untuk keluarga beresiko stunting," lanjutnya.
Katemin menuturkan, penyaluran bantuan pangan ini akan disalurkan melalu kantor pos. Namun untuk tehnisnya belum memahami secara betul. Karena kata dia, bisa tehnis KK diundang ke desa atau dari kantor pos ke RT/RW.
Dia menjelaskan, data penerima bantuan tersebut diambil dari data Pendataan Keluarga (PK) tahun 2021 yang sudah diupdate pada tahun 2022. Tetapi apa bila data itu sudah tidak valid, maka data bisa dirubah melalu koordinasi dengan TPK.
"Disitu bisa memberi data yang valid, bisa dengan dicatat atau disusulkan laporannya, bahwa keluarga tersebut sudah tidak beresiko stunting," jelasnya.
"Data ini data PK21, tetapi sebagian besar sudah diupdate di tahun 2022," tambahnya.
Dia berharap dengan bantuan dari Kementerian Ketahanan Pangan itu bisa mengentaskan keluarga yang beresiko stunting. Sehingga target stunting 14 persen di 2024 terpenuhi.
"Kita berkewajiban di tahun 2023 ini menurunkan 5 persen, karena saat ini di Pemalang sudah 19,3 persen. Sehingga di tahun 2024 sesuai target yaitu 14 persen. Mudah-mudahan bisa zero stunting di 2024," pungkasnya.*
Penulis : Sasongko
